Pintu Malang Media

Cara kirim artikel

logo_head1

502 KSM Unisma Diberangkatkan ke 14 Desa

Sebanyak 502 Kandidat Sarjana Mengabdi (KSM) Unisma diberangkatkan ke 14 Desa
Sebanyak 502 Kandidat Sarjana Mengabdi (KSM) Unisma diberangkatkan ke 14 Desa

PintuMalang.id – Sebanyak 502 Kandidat Sarjana Mengabdi (KSM) Universitas Islam Malang (Unisma) diberangkatkan pada Sabtu (17/2). Bertempat di halaman depan Unisma, pemberangkatan tersebut dipimpin langsung oleh Rektor Unisma dan juga jajaran Wakil Rektor, mereka akan melakukan pengabdian di 14 desa selama 40 hari ke depan.

Rektor Unisma Prof Dr H Maskuri MSi menyebutkan KSM yang semula adalah Kuliah Kerja Nyata (KKN) tersebut tidak hanya aktivitas pengabdian biasa. “Karena yang biasa tidak bisa memberikan dampak positif bagi desa,” tuturnya. Berbeda dengan KSM, yang orientasinya memberikan inovasi dan manfaat berkelanjutan bagi desa yang ditempati selama masa KSM. Maskuri juga berpesan kepada para peserta KSM untuk senantiasa melibatkan seluruhunsur di masyarakat dalam setiap program yang dijalankan.

“Semakin banyak yang melibatkan masyarakat, semakin bagus, anda harus hadir sebagai motivator sekaligus mediator,” tegasnya. Terlebih berkaitan dengan milestone Entrepreneur University, dalam KSM tersebut mahasiswa diharapkan dapat mengembangkan jiwa enterpreneurnya dan dapat mengembangkan inovasi bersama masyarakat. “Misal ada masyarakat punya potensi untuk tempat wisata, bgm mendesain wisata yang, dan itu bukan semata menciptakan lingkungan tapi juga sadar wisata,” ungkapnya.

Pelepasan Kandidat Sarjana Mengabdi (KSM) Universitas Islam Malang (Unisma)

Untuk outcome dari KSM ini nanti berupa produk, Jurnal, buku, hingga rilis media. “Jadi nanti dilihat dari potensi desa, misalnya berpotensi di produk makanan atau minuman olahan. Bisa saja nanti menjadi desa wisata,” ungkapnya. Selain KSM tematik tersebut, juga dilaksanakan KSM Internasional yang dilakukan oleh beberapa mahasiswa kedokteran.

Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM) Unisma Prof Dr Ir Mahayu Lestari “Satu kelompok dari Fakultas Kedokteran akan ditempatkan di Thailand selama 10 hari, kemudian melanjutkan sisa waktunya di Indonesia,” ujarnya. Menurutnya, KSM periode ini diikuti sekitar 30 persen dari semester genap. Sisanya, banyak yang mengikuti skema KSM lain seperti KSM rekognisi. Mulai tahun ini akan diadakan KSM Nusantara. “Kami membuka peluang KSM Nusantara karena belum terlaksana. Harapannya bisa melaksanakan KSM di tempat masing-masing,” tutupnya.

(llk’s)

Baca Juga:

Terpopuler

Scroll to Top