
Pintumalang.id – Seleksi Penerimaan Murid Baru (SPMB) 2025 jenjang SMP sejumlah pelajar gagal masuk ke sekolah tujuan. Kendala paling banyak dikeluhkan yaitu jarak antara rumah dengan sekolah.
Merespons hal tersebut, DPRD Kota Malang berharap agar kualitas SMP swasta ditingkatkan. Tujuannya agar ada pemerataan kualitas dengan SMP Negeri. Jumlah siswa yang daftar di SMP swasta sedikit sekali Hanya 39 anak. Jika di Presentase hanya 0,01 persen dari total seluruh pendaftar,” ujar Kepala Bidang (Kabid) Pendidikan Dasar Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Malang Muflikh Adhim. , prosentase itu tercatat DIsdikbud dari jumlah lulusan SD sejumlah 14.354 pelajar. Sementara kuota SMP Negeri hanya menampung 7.424 pelajar. artinya ada 6.930 lulusan SD yang tidak bisa masuk negeri.
Ketua DPRD Kota Malang Amithya Ratnanggani Siraduhitta menjelaskan, opsi penambahan kuota sekolah negeri belum menjadi solusi Pemkot Malang harus juga bisa meningkatkan kualitas sekolah swasta.
Sehingga maindset masyarakat khususnya Kota Malang agar tidak berpatokan anaknya harus masuk SMP negeri. jika sekolah swasta kualitasnya sama, tidak ada lagi keluhan anak tidak bisa masuk Negeri. orang tua pasti dengan senang hati akan memilih swasta,” ujarnya. Untuk mewujudkan semua itu, Dewan mendorong agar pemkot merancang peningkatan kualitas sekolah swasta jangka panjang.
Dalam segi anggaran, Ketua DPRD Kota Malang, akan memastikan bakal mendukung selama perencanaannya jelas. Anggaran akan disiapkan untuk peningkatan sarana dan prasarana sekolah swasta. Agar tidak jauh kualitasnya bagus,” tambahnya.
Untuk jangka pendek, legislator dari dapil Kedungkandang itu mengapresiasi langkah pemkot dalam menggelar SPBM SMP negeri dan swasta secara bersamaan. sesuai rekomendasi dewan tahun lalu, harus menggandeng sekolah swasta dalam SPMB. Jelas Mia sapaan akrab ketua DPRD Kota Malang.
Wali Kota Malang Wahyu Hidayat memastikan bakal menampung saran dari legislatif. Pihaknya akan merancang program untuk peningkatan kualitas sekolah swasta. Ujar Wahyu
Sesuai saran dan masukan DPRD Kota Malang, Wali Kota Malang Wahyu Hidayat tidak mau terburu-buru dalam menambah sekolah negeri baru. Ini akan dibutuhkan kajian yang menyeluruh sebelum memutuskan untuk membangun serta menambah sekolah baru. ”Penambahan sekolah ada regulasinya. Tidak bisa kami ujug-ujug menambah sekolah, terang Wahyu (Adv)