
PintuMalangMedia – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Malang menargetkan peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) pada tahun 2026. Kenaikan tersebut diproyeksikan mencapai Rp26,6 miliar sehingga total PAD ditaksir menjadi Rp1,062 triliun, naik dari target sebelumnya sebesar Rp1,035 triliun.
Ketua DPRD Kota Malang, Amithya Ratnanggani Sirraduhita, menjelaskan bahwa proyeksi ini mengacu pada hasil pemetaan sumber pendapatan yang dibahas dalam rapat kerja bersama Pemerintah Kota (Pemkot) Malang.
Ada potensi peningkatan Rp26,6 miliar, termasuk dari pajak barang dan jasa tertentu (PBJT) makanan-minuman, BPHTB, retribusi, serta optimalisasi pemanfaatan aset daerah,” ucap Amithya.
Upaya menggali pendapatan daerah secara mandiri menjadi penting mengingat adanya penurunan Dana Transfer ke Daerah (TKD) dari pemerintah pusat. Pada 2025, TKD untuk Kota Malang tercatat Rp1,34 triliun dan diperkirakan turun 21 persen menjadi Rp1,05 triliun pada 2026.
Meski turun cukup signifikan, angka tersebut disebut lebih baik dari prediksi awal yang diperhitungkan oleh eksekutif dan legislatif. Amithya menambahkan bahwa target PAD masih dapat berubah sesuai proses pembahasan Rancangan APBD 2026. Saat pembahasan R-APBD, kami berharap detail penerimaan PAD dapat semakin jelas dan terukur,” ujarnya.
Senada dengan dewan, Wali Kota Malang Wahyu Hidayat menyatakan optimisme terhadap peningkatan target PAD 2026. Ia menjelaskan bahwa perhitungan potensi pendapatan telah dilakukan dengan mempertimbangkan berbagai faktor seperti koefisien pajak, stimulus, serta pengembangan aset daerah. Kami yakin target ini realistis dan bisa membantu memperkuat kemandirian fiskal daerah,” kata Wahyu.
Wahyu menegaskan bahwa meskipun transfer pusat diperkirakan menurun, Kota Malang tetap harus mampu meningkatkan pendapatan dari sektor yang dikelola sendiri. Komponen pendapatan itu banyak, dan PAD jadi salah satu tumpuan. TKD turun, tapi target PAD tetap naik,” ungkapnya.
Dengan peningkatan target tersebut, pemerintah daerah bersama DPRD berharap kapasitas keuangan Kota Malang semakin kuat dalam mendukung pembangunan dan pelayanan publik pada tahun anggaran mendatang.(Adv)