PintuMalang.id – Aura Nuranti, lulusan terbaik Universitas Brawijaya (UB) dari Fakultas Pertanian (FP), menorehkan prestasi cemerlang dengan meraih gelar cumlaude pada wisuda hari ini (26/11). Dalam masa studi 3,5 tahun, Aura berhasil mencapai IPK 3,89, menegaskan komitmennya dalam kepeloporan lingkungan.
Sejak awal berkuliah di FP, Aura aktif terlibat dalam berbagai kegiatan lingkungan. Keberhasilannya meraih Juara 1 Pemuda Pelopor Kabupaten Magetan Bidang Sumber Daya Alam, Lingkungan, dan Pariwisata Tahun 2023 membuka pintu menuju pengakuan sebagai salah satu 5 pemuda pelopor terbaik di Provinsi Jawa Timur.
Gadis berdedikasi asal Magetan ini, yang mendapat julukan Aura, menjelaskan bahwa perhatiannya terhadap lingkungan dipicu oleh permasalahan sampah di daerahnya. Ia tidak hanya mengelola sampah tetapi juga menciptakan solusi berupa pupuk kompos, paving dari hasil abu pembakaran sampah, paving dari lelehan plastik, dan maggot sebagai pakan ternak. Selain itu, dalam penelitian tugas akhirnya, Aura menggabungkan upayanya dengan membentuk TPS3R bekerja sama dengan perangkat desa, yang juga merupakan bentuk pemberdayaan masyarakat.
Aura, yang turut aktif dalam dunia pariwisata, bersama timnya menciptakan “Wisata Kali Kulon”. Tempat ini menawarkan suasana desa yang asri, sejuk, dan menyajikan kuliner khas seperti tepo tahu, cenil, grontol jagung, nasi pecel, dan nasi tiwul. Tak hanya itu, Aura juga mendirikan “Rumah Pintar Nawasena” untuk mendukung pendidikan karakter anak-anak TK hingga SD di luar lingkungan sekolah.
Selama masa kuliah, Aura tidak hanya berfokus pada kegiatan lingkungan, tetapi juga mengejar kesempurnaan dalam pencinta bulu tangkis. Ia turut serta dalam program Merdeka Belajar Kampus Merdeka, menjalani magang di PT Syngenta Indonesia. Selain itu, Aura aktif dalam program Pekarangan Pangan Lestari di Kabupaten Madiun, yang mendedikasikan diri pada pemberdayaan Kelompok Wanita Tani untuk mencapai ketahanan pangan secara berkelanjutan.
Aura melibatkan dirinya dalam keberlanjutan pertanian dengan berinteraksi langsung dengan petani di Poncokusumo selama masa magangnya. Pengalamannya ini memberikan kontribusi berharga dalam memperluas wawasan dan pemahamannya terhadap dunia pertanian.
(*/llk’s)
