Kota Malang, PintuMalang.id – Pesta demokrasi kerap menyebabkan perpecahan akibat perbedaan pendapat dan pilihan. Bakesbangpol Kota Malang mengupayakan hal tersebut tidak terjadi dengan mengadakan Deklarasi Pemilu Damai 2024 beserta Penguatan Wawasan Kebangsaan. Kegiatan yang dilaksanakan pada Rabu (8/11) di Hotel Grand Mercure ini dihadiri oleh 570 caleg beserta 18 ketua partai. Pembacaan deklarasi itu dipimpin oleh Ketua DPRD Kota Malang sebagai salah satu perwakilan caleg Made Riandiana Kartika.
Terdapat enam poin penting yang dideklarasikan oleh para DCT yang telah ditetapkan oleh KPU Kota Malang itu. Mereka bersama-sama berjanji untuk menjaga kedamaian pemilu di Kota Malang. Mereka juga berjanji akan menerima segala hasil yang akan diumumkan oleh KPU Kota Malang.
Setelah pembacaan deklarasi, sejumlah 18 ketua partai menandatangani Deklarasi Pemilu Damai 2024 secara bergantian. Selain itu, penyelenggara pemilu yaitu KPU Kota Malang dan Bawaslu Kota Malang beserta anggota Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimtda) Kota Malang turut menanda tangani deklarasi ini.
PJ Wali Kota Malang Wahyu Hidayat mengungkapkan ia akan mendampingi rangkaian proses pemilu 2024. Wahyu juga telah mendapatkan pengarahan dari Presiden Republik Indonesia Joko Widodo pada 30 Oktober 2023 lalu terkait pengawalan pemilu.
“Fokus utama presiden adalah kelancaran dan kondusifitas pemilu sehingga tercipta suasana yang aman, damai dan sejuk,” ujarnya. Wahyu menambahkan ia berharap para calon anggota DPRD Kota Malang tersebut dapat menjadi contoh serta pioner pemilu aman dan damai di Kota Malang.
Ketua Bakesbangpol Kota Malang Rinawati menyampaikan deklarasi tersebut merupakan komitmen para DCT yang dilakukan tanpa paksaan. “Penguatan wawasan kebangsaan serta deklarasi ini untuk mengingatkan kembali bahwa Indonesia sangat beragam,” imbuh Rina.
Rina menjelaskan pihaknya berharap para calon legislatif dapat saling menghargai dan menghormati seluruh perbedaan yang ada. Menurutnya, partai dan anggotanya akan selalu menjunjung tinggi persatuan dan kesatuan bangsa bila memiliki nilai-nilai kebangsaan yang kuat.
Sementara itu Ketua DPRD Kota Malang Made Riandiana Kartika memuji Bakesbangpol Kota Malang. “Kota Malang mendahului kota-kota lain untuk mengadakan deklarasi damai pemilu 2024,” ungkap Made.
Keragaman Kota Malang tidak menghalangi tercapainya kebersamaan di tengah perbedaan. Made berharap melalui wawasan kebangsaan yang turut disampaikan pada forum itu dapat merawat kebhinekaan Kota Malang.
Ia membeberkan dari 570 caleg, 43 di antaranya merupakan incumbent DPRD Kota Malang. Nantinya hanya akan terpilih 45 anggota legislatif. Persaingan ketat ini diyakini akan melahirkan para legislator handal.
“Saya berharap, para caleg dapat mengikuti pesta demokrasi 2024 sesuai peraturan dan ketentuan yang berlaku,” tutup Made.
(llk’s)
