Pintu Malang Media

Cara kirim artikel

logo_head1

DPRD Kota Malang Dukung Revitalisasi Pasar Besar dan Pembangunan Drainase Soekarno-Hatta

Ketua DPRD Kota Malang, Amithya Ratnanggani Sirraduhita, menilai bahwa skema cost sharing yang diterapkan dalam revitalisasi Pasar Besar adalah langkah strategis

PINTUMALANGMEDIA – DPRD Kota Malang memberikan tanggapan positif terhadap rencana revitalisasi Pasar Besar dan pembangunan sistem drainase di kawasan Jalan Soekarno-Hatta. Ketua DPRD Kota Malang, Amithya Ratnanggani Sirraduhita, menilai bahwa skema cost sharing yang diterapkan dalam revitalisasi Pasar Besar adalah langkah strategis yang efisien.

“Respons kami sangat baik karena ini menggunakan skema cost sharing. Artinya, kami tetap menyediakan anggaran pendampingan, tetapi mayoritas biaya akan disokong oleh Dana Alokasi Khusus (DAK) dari pemerintah pusat,” ujar Amithya, Jumat (17/11).

Dalam rencana revitalisasi ini, anggaran sebesar Rp 300 miliar akan disediakan oleh Kementerian PUPR, sementara APBD Kota Malang hanya akan memberikan kontribusi maksimal 5 persen sebagai dana pendamping. Meskipun ketentuan batas maksimal ini tidak lagi tercantum dalam peraturan terbaru, Amithya menyebut bahwa partisipasi APBD tetap menjadi bentuk komitmen daerah.

“Meski ketentuan cost sharing ini tidak lagi disebut dalam peraturan terbaru, partisipasi APBD sangat penting. Ini menunjukkan bahwa kita juga berkontribusi dalam revitalisasi besar ini,” imbuhnya.

Revitalisasi Pasar Besar merupakan proyek strategis yang telah lama dinantikan masyarakat. Amithya menegaskan pentingnya mematuhi prosedur agar dana yang dialokasikan dapat dimanfaatkan secara optimal. “Harapan kami prosesnya berjalan sesuai aturan, sehingga hasil akhirnya dapat memuaskan dan benar-benar bermanfaat bagi masyarakat Kota Malang,” tegasnya.

Sementara itu, terkait pembangunan sistem drainase di Jalan Soekarno-Hatta, Amithya mengungkapkan bahwa masalah banjir di kawasan tersebut sempat diajukan untuk pendanaan dari pusat. Namun, akhirnya proyek ini didukung oleh anggaran dari pemerintah provinsi, yang dianggap lebih realistis.

“Awalnya memang sempat diajukan ke pusat, tetapi anggarannya terlalu besar. Untungnya, anggaran dari provinsi sudah turun, sehingga sangat membantu dalam menangani masalah banjir di Soekarno-Hatta,” jelas wanita yang akrab disapa Mia tersebut.

Amithya berharap kedua proyek ini, baik revitalisasi Pasar Besar maupun pembangunan drainase, dapat segera direalisasikan dengan hasil yang maksimal. Langkah ini diharapkan mampu meningkatkan kualitas infrastruktur Kota Malang, sekaligus menjawab kebutuhan masyarakat yang mendesak.(ls*)

Baca Juga:

Terpopuler

Scroll to Top