
PintuMalang.id – (30/11) Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Malang memperjuangkan peningkatan kesejahteraan guru Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), mendesak Pemerintah Kota Malang untuk melaksanakan program-program tersebut secara rutin, bahkan setiap tahun.
Ketua Komisi D DPRD Kota Malang, Amithya Ratnanggani Sirraduhita, menyampaikan harapannya agar skema kenaikan kesejahteraan bagi guru PAUD dapat terus direncanakan dengan cermat dalam beberapa tahun mendatang. Menurutnya, peran guru PAUD sebagai garda terdepan dalam memberikan pendidikan kepada anak usai dari orang tua membutuhkan penghargaan yang kontinu. Amithya menekankan bahwa apresiasi terhadap tenaga pendidik perlu ditingkatkan, mengingat tugas guru PAUD yang tak terpisahkan dari membentuk karakter anak sejak usia dini.
Dia mengapresiasi langkah Pemkot Malang yang telah meningkatkan insentif bagi guru PAUD pada tahun 2024, dari Rp 600 ribu menjadi Rp 750 ribu per bulan. Meski mengakui langkah tersebut sebagai langkah positif, Amithya mengakui bahwa apresiasi tersebut mungkin belum mencukupi. Dia berharap ini menjadi awal komitmen Pemerintah Kota Malang untuk memberikan apresiasi lebih besar kepada guru PAUD.
Selain peningkatan insentif, Amithya aktif berdialog dengan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, kepala sekolah, dan guru-guru secara langsung. Upaya ini bertujuan untuk terus mendengar aspirasi para pendidik, terutama dalam situasi reses di mana pertemuan dengan berbagai kalangan masyarakat, termasuk guru, dapat dilakukan secara langsung.
Dalam upayanya meningkatkan kualitas pendidikan di Kota Malang, Amithya tidak hanya berhenti pada pengaturan kesejahteraan materi, namun juga secara aktif menggelar dialog dan berkoordinasi dengan berbagai pihak terkait, termasuk Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) serta kepala sekolah.
(llk’s)