Pintu Malang Media

Cara kirim artikel

logo_head1

DPRD Kota Malang Minta Pemkot Serius Tanggapi Keluhan Warga Terdampak TPA Supiturang

Kondisi Terkini TPA Supiturang

PINTUMALANGMEDIA – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Malang meminta Pemerintah Kota (Pemkot) Malang untuk memberikan perhatian serius terhadap keluhan warga yang terdampak Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Supiturang. DPRD menegaskan agar Pemkot tidak menganggap remeh permasalahan yang dikeluhkan warga, terutama terkait dampak limbah TPA tersebut.

Keluhan warga datang dari Desa Pandanlandung dan Desa Jedong di Kecamatan Wagir, Kabupaten Malang, yang merasakan langsung dampak negatif dari limbah yang dihasilkan TPA Supiturang.

Wakil Ketua Komisi C DPRD Kota Malang, Dito Arief Nurakhmadi, menyatakan bahwa permasalahan ini harus segera ditindaklanjuti oleh Pemkot Malang. Ia juga mengkritik anggapan bahwa keberadaan kandang ayam di sekitar lokasi menjadi penyebab utama masalah limbah.

“Tadi waktu kami diskusi, ada alasan yang disampaikan bahwa kandang ayam di sekitar lokasi mungkin menjadi penyebab limbah. Ini berarti mendiskreditkan nalar akademis kami. Kajian tentang lingkungan sudah ada dan jelas,” ujar Dito kepada Pintu Malang Media.

Dito menegaskan agar Pemkot Malang dan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) segera merespons permasalahan ini dengan tindakan konkret. Beberapa solusi telah diusulkan oleh warga, seperti penyediaan air bersih melalui sumur artesis, sambungan PDAM dengan harga khusus, serta layanan ambulans gratis untuk kesehatan warga terdampak.

“Kami dorong agar Pemkot Malang dan Pemkab Malang segera mengadakan rapat koordinasi. Ada beberapa usulan, seperti sumur artesis, sambungan PDAM dengan harga khusus, serta ambulans gratis untuk warga terdampak,” terang Dito, yang juga merupakan politisi Partai NasDem.

Ia juga mengingatkan bahwa keberhasilan TPA Supiturang sebagai proyek percontohan nasional tidak boleh mengabaikan dampak yang ditimbulkan terhadap masyarakat sekitar. Bahkan, menurutnya, pemerintah pusat perlu mengetahui bahwa ada permasalahan lingkungan yang belum terselesaikan akibat keberadaan TPA tersebut.

“Beberapa waktu lalu, Menteri PUPR datang ke sini dengan berita-berita positif tentang TPA Supiturang, yang katanya salah satu yang terbaik di Indonesia. Tapi, kita juga harus melihat sisi lain. Jangan sampai prestasi ini menutupi dampak buruk yang dirasakan warga sekitar,” jelasnya.

Dito juga menyoroti ironi bahwa warga Kota Malang masih sangat bergantung pada sumber air bersih dari Kabupaten Malang, tetapi justru menyebabkan pencemaran bagi wilayah yang menjadi penyedia air bersih tersebut.

“Jangan sampai kita sudah dibantu oleh tetangga terkait air bersih, tapi malah memberikan dampak negatif terhadap kebutuhan air bersih mereka. Ini ironi yang harus segera diselesaikan,” tegasnya.

DPRD Kota Malang berharap agar Pemkot segera menindaklanjuti keluhan ini dengan solusi nyata sehingga warga terdampak tidak terus dirugikan oleh keberadaan TPA Supiturang.(adv)

Baca Juga:

No Content Available

Terpopuler

Scroll to Top