PintuMalang.id – Layar panggung wisuda SMA Katolik St. Albertus Malang menampilkan jajaran siswa baru dengan seragam warna-warni. Ternyata itu adalah dokumentasi tiga tahun lalu yang diambil saat masa penerimaan siswa baru. Ciri khas yang mereka lestarikan di hari pertama Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS).
Di hadapannya, ada ratusan siswa yang dulu memakai seragam warna-warni itu, berganti memakai pakaian adat dari berbagai daerah di Indonesia. Pada wisuda purna siswa SMA Dempo kali ini, jumlah siswa yang diwisuda adalah 292 plus satu.
“Ada plus satu sebab satu siswa lulus di SMA Dempo hanya dua tahun, sekarang sudah diterima di Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya,” ucap Br. Antonius Sumardi, O.Carm.
Dari 293 itu, yang diterima SNBP ada 42 siswa. Sementara itu, siswa yang mendaftar jalur mandiri PTN ada delapan siswa. Peminat paling banyak adalah siswa yang menggantungkan nasibnya di SNBT yang hingga saat ini belum mendapat pengumuman.
Selain itu, siswa yang mendaftar di PTS termasuk tinggi terdapat 102 siswa. Untuk yang memutuskan lanjut di luar negeri, ada 21 siswa. Selain itu, ada tiga yang memilih kedinasan dan lima lanjut bekerja.
Hal itu sesuai dengan tema wisuda kali ini yang mengangkat “Raris pun lunga ring dije keneh ipun mejalan”. Artinya, pergilah ke mana hatimu membawamu. Sesuai dengan siswa yang diwisuda hari ini, memiliki bermacam tujuan.
Semangat DEMPO berkali-kali dilontarkan oleh Kepala Sekolah SMA Dempo Bruder Antonius Sumardi, O. Carm. “Pendidikan adalah proses penanaman nilai,” ujarnya. Oleh sebab itu pada setiap wisudawan, terutama lulusan tahun ini, Br. Antonius Sumardi, O.Carm., selalu menanamkan nilai Dempo itu.
Yang dimaksud semangat Dempo adalah selalu Doa, Egaliter bersaudara, Melayani, Pekerja keras, dan Optimis penuh harapan. Br. Antonius Sumardi, O.Carm., berkali-kali menyinggung soal ini dalam pidatonya sebab Beliau merasa hal ini adalah inti dari SMA Dempo.
Kata Br. Antonius Sumardi, O.Carm., kelima nilai itu harus dipegang erat oleh siswa SMA Dempo. Sebab itu adalah almamater yang ditanamkan dalam diri siswa masing-masing.
Br. Antonius Sumardi, O.Carm., memiliki cita-cita SMA Dempo lulusannya harus dikenal dengan baik. Yang mencerminkan lima nilai di atas. “Jadi mereka bisa dikenali dengan lulusan SMA Dempo tanpa harus berbicara mereka berasal dari sana,” pungkasnya.
(aff)
