Malang – Badan Penerbangan dan Antariksa Nasional Amerika Serikat atau disingkat NASA, baru saja merilis informasi fenomena alam yang akan terjadi di bulan Oktober.
‘Ring of Fire’ solar eclipse atau Gerhana Matahari Cincin Api diprediksi akan terjadi 14 Oktober 2023 nanti. Beberapa wilayah di belahan bumi akan dapat menyaksikan langsung fenomena alam menakjubkan tersebut.
Apakah Indonesia termasuk? Sayangnya, penduduk Indonesia harus gigit jari dikarenakan fenomena yang juga disebut Annual Solar Eclipse ini tidak melewati wilayah langit Indonesia alias masyarakat tidak bisa disaksikan seperti di belahan bumi barat.
Dilansir dari laman NASA, Gerhana Matahari Cincin Api yang diprediksi terjadi pada 14 Oktober nanti hanya akan Amerika Utara, Tengah, dan Selatan. Lebih tepatnya, wilayah-wilayah itu secara kronologis urutan jalurnya adalah Southern Oregon, East Cost California, Northern Nevada, Southers Utah, Southwest Colorado, Northeastern Arizona, New Mexico, dan terakhir adalah Texas. “Gerhana ini akan terlihat oleh jutaan orang di belahan bumi barat,” tulis NASA dalam keterangan yang dilansir laman resminya.
Masih berdasar keterangan NASA, pengamatan visual terbaik Gerhana Matahari Cincin Api adalah pada 14 Oktober 2023 nanti, serta akan berlangsung selama 5 menit 17 detik. Namun, cincin apinya hanya dapat dilihat di jalur selebar 118 hingga 137 mil (190 hingga 220 kilometer).
Lebih lanjut, NASA menghimbau bagi siapa saja yang hendak menyaksikan Gerhana Matahari Cincin Api haruslah menggunakan kacamata khusus untuk Gerhana Matahari. Bahkan filter Matahari juga diperlukan jika melihat melalui kamera, teleskop, atau teropong. Hal ini dikarenakan selain untuk melindungi mata dari paparannya, juga untuk melindungi peralatan yang digunakan itu sendiri.
“Selama Gerhana Matahari Cincin Api, tidaklah aman untuk melihat langsung ke matahari tanpa pelindung mata yang memang dirancang untuk melihat matahari,” imbuh NASA.
Penulis: Ila Laniza
Editor: Ari