Pintu Malang Media

Cara kirim artikel

logo_head1

Ketua DPRD Kota Malang Ajak Masyarakat untuk Mempertahankan Persatuan di Tengah Perbedaan Menuju Pemilu 2024

Ketua DPRD Kota Malang Ajak Masyarakat untuk menjaga kedamaian di Tengah Perbedaan Menuju Pemilu 2024 pada acara Dialog Kebangsaan

Kota Malang, PintuMalang.id – Jelang Pemilihan Umum (Pemilu) 2024, Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Malang, I Made Riandiana Kartika, mengajak masyarakat untuk menjaga kedamaian di kelima kecamatan wilayah mereka, terutama ketika masa kampanye resmi dimulai pada (28/11).

Made menyadari bahwa perbedaan pendapat dalam politik tidak bisa dihindari, terutama dalam hal dukungan terhadap kandidat. Namun, ia meyakini bahwa masyarakat, terutama di Kota Malang, telah menjadi dewasa dalam menghadapi perbedaan ini.

Menurutnya, tujuan sejati adalah mempererat hubungan sosial, mempromosikan persatuan, dan mempertahankan kebhinekaan. Oleh karena itu, pendidikan politik sangat penting.

Made menjelaskan hal ini saat memberikan panduan dalam Dialog Kebangsaan dengan tema “Membangun Persatuan dalam Bingkai Kebhinekaan” pada Rabu (8/11/2023) di hotel savana. Dialog ini sengaja diadakan menjelang masa kampanye dan melibatkan Muspika kecamatan di wilayah masing-masing.

Sinergi Ketua DPRD dan para audience pada acara Dialog Kebangsaan

Made mengharapkan semua elemen kecamatan hadir untuk berdialog dan menjaga persatuan di wilayah mereka. Dialog ini akan berlangsung hingga 15 Desember 2023.

Selain itu, Made juga menyarankan masyarakat untuk menghindari politik yang memecah belah, terutama dengan tidak mencampurkan urusan agama dengan urusan politik.

Made meyakini bahwa Kota Malang telah mencapai tingkat toleransi antar umat beragama yang tinggi di Jawa Timur, seperti yang diungkapkan dalam survey yang diterimanya dari Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB). Oleh karena itu, ia percaya bahwa urusan agama nantinya tidak dicampurkan dengan politik.

Made mengungkapkan bahwa ketika ia terpilih sebagai anggota DPRD Kota Malang, tidak ada penolakan dari masyarakat atau organisasi keagamaan. Ini menunjukkan bahwa toleransi antarumat beragama di Kota Malang telah berkembang dengan baik.

Melalui pendekatan ini, ia berharap masyarakat Kota Malang akan tetap bersatu di tengah perbedaan pendapat politik dan menjaga kesejahteraan wilayah mereka, menjadikan Pemilu 2024 sebagai ajang demokrasi yang bermartabat dan damai, tutur made.

(llk’s)

Baca Juga:

Terpopuler

Scroll to Top