Pintu Malang Media

Cara kirim artikel

logo_head1

3.567 Maba Ikuti Oshika Maba, Rektor Unisma Tekankan Toleransi Beragama

Rapat Terbuka SenatUniversitas Islam Malang

MALANG KOTA – 3.567 mahasiswa baru Universitas Islam Malang (Unisma) memenuhi Gedung Bundar kemarin (18/9). Mereka dengan antusias mengikuti  Orientasi Studi dan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru (Oshika Maba) yang akan berlangsung hingga Rabu (20/9) nanti. Dengan menggenggam bendera merah putih berukuran kecil di tangan kanan dan bendera hijau bertulikan NU di tangan kiri, sesekali mereka meneriakan yel-yel kebanggaan dan semakin memeriahkan suasana pagi itu. 

Tahun ini Unisma menerima sebanyak 3 567 maba dari puluhan ribu yang mendaftar. “Mereka berasal dari 32 provinsi di Indonesia dan 36 mahasiswa merupakan mahasiswa asing yang berasal dari 8 negara,” tutur Rektor Unisma Prof Dr H Maskuri MSi. 8 negara tersebut yaitu Rumania, Belgia, Yaman, Sudan, Korea, Palestina, Mesir, dan Timor Leste. “Sehingga saat ini mahasiswa Unisma secara keseluruhan hampir mencapai 17.000 mahasiswa, mereka berasal dari 34 Propinsi di Indonesia dan 37 Negara,” imbuhnya. 

Dari keseluruhan, Sekitar 20 mahasiswa berlatar belakang agama non muslim sepertiKristen, Katolik dan Budha. Sebagai perguruan tinggi yang mengarah kepada pelayanan Unisma tidak membeda-bedakan latar belakang mahasiswa. “Semua punya kesempatan yang sama dalam memperoleh pendidikan,” tegas Maskuri. Hal tersebut juga menganut sikap Rasulullah, yang ketika orang-orang muslim kurang maju dari sisi budaya dan peradaban, beliau mndorong untuk belajar ke China. Meskipun China bukan negara islam.

“Nah masalah ilmu adalah liberal, maka dari itu semua manusia di atas bumi ini berhak menuntut ilmu di mana saja dan kapan saja hingga akhir hayat,” imbuhnya  . Sehingga kata Maskuri Unisma memposisikan diri sebagai kampus rahmatan lil alamin, kampus multikultural, kampus yg mengayomi berbagai kehidupan manusia untuk belajar.

“Kami terbuka dengan Forum Komunikasi Umat Beragama. Kami terbuka pula untuk mengisi di kegiatan-kegiata  yang  diselenggarakan oleh non muslim sekalipun,” terangnya. Hal tersebut menunjukkan bahwa betapa indahnya pendidikan  yg dibangun di Unisma. Hal tersebut juga menjadi kekuatan Unisma, sehingga mahasiswa memiliki wawasan yang sangat multikultural.

Selain itu beasiswa  juga diberikan kepada hampir 200 maba tahun ini. Salah satunya yang baru saja mendapatkan medali emas di Porprov. Unisma  sangat berkenan karena merekai akan menjadi duta-duta Unisma di event nasional maupun internasional.

Foto Bersama Walikota Malang Oshikia Maba Tahun 2023

Baca Juga:

Terpopuler

Scroll to Top