Pintumalang.id – Dewan Pusat Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) secara resmi mengusung pasangan Heri Cahyono dan Ganisa Pratiwi Rumpoko dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kota Malang 2024. Keputusan ini diumumkan pada Rabu (28/8/2024), dan menjadi perbincangan di kalangan masyarakat serta pengamat politik. Banyak yang bertanya-tanya mengenai alasan PDI-P memilih Heri Cahyono, serta motivasi di balik penerimaan tawaran tersebut oleh pria yang akrab disapa Sam HC.
Sam HC sebelumnya dikenal sebagai calon independen yang berjuang bersama pasangannya, Rizky Boncel, dalam gerakan ‘Malang Jejeg’. Namun, dalam verifikasi kedua, dukungan suara mereka tidak memenuhi syarat (TMS), dengan 10.502 suara dinyatakan tidak valid. Kondisi ini membuat peluang mereka untuk melanjutkan perjuangan independen menjadi sangat kecil.
“Meskipun gugatan kami terhadap hasil verifikasi dimenangkan, waktu yang tersedia untuk melanjutkan proses sangat terbatas. Dengan berat hati, kami memutuskan untuk mengakhiri perjuangan independen ini,” ujar Sam HC.
Dalam keterangannya, Sam HC menyoroti betapa sulitnya menjadi calon independen di Indonesia. Menurutnya, sistem politik saat ini cenderung tidak berpihak pada calon perseorangan, dengan banyak rintangan dan hambatan yang ditemui sejak awal proses. Salah satu contohnya adalah verifikasi suara yang dilakukan tanpa melibatkan timnya, sehingga menimbulkan keraguan atas transparansi proses tersebut.
“Namun, di tengah kesulitan itu, tawaran dari PDI-P datang sebagai angin segar. Saya merasa terhormat diterima oleh PDI-P tanpa biaya apa pun, berbeda dengan partai lain yang menuntut biaya besar hanya untuk sekadar bertemu. Saya siap berjuang bersama PDI-P hingga titik darah penghabisan,” lanjut pria yang lebih dikenal sebagai pengusaha ini pada Rabu (28/8/2024) malam.
Ketua DPC PDI-P Kota Malang, I Made Riandiana Kartika, menjelaskan bahwa keputusan partai untuk mengusung Sam HC merupakan hasil dari ratusan rapat dan pengamatan panjang. PDI-P telah lama memantau perjuangan Sam HC di jalur independen.
“Meskipun partai memiliki tradisi ketat dalam menentukan visi dan misi calon, ternyata visi dan misi Sam HC sejalan dengan PDI-P, terutama dalam hal mengatasi kemiskinan dan pemberdayaan UMKM,” jelas Made, sapaan akrabnya.
Dengan bergabungnya Sam HC bersama PDI-P, koalisi ini semakin yakin bisa merebut posisi N1 Kota Malang melalui semangat gotong royong. Sam HC dan PDI-P, yang masing-masing memiliki tantangan tersendiri dalam perjuangan politik, kini bersatu dalam visi yang sama untuk masa depan Kota Malang. Survei internal PDI-P juga menunjukkan bahwa Sam HC memiliki elektabilitas tertinggi di Kota Malang, memperkuat keyakinan bahwa pilihan ini adalah langkah yang tepat.
“Pasangan Sam HC-Ganis adalah koalisi rakyat dengan PDI Perjuangan. Kami siap berjuang di Pilkada Kota Malang, mengandalkan kekuatan rakyat dan visi bersama yang telah disepakati,” pungkasnya.(Tya)
