
PINTUMALANGMEDIA – Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda) tentang Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Tahun Anggaran 2024 telah disusun, menandai kesiapan Pemerintah Kota Malang untuk melanjutkan program pembangunan dan pelayanan kepada masyarakat secara tertib administrasi dan sesuai hukum.
Hal tersebut disampaikan Penjabat (Pj.) Wali Kota Malang, Dr. Ir. Wahyu Hidayat, MM, dalam Rapat Paripurna DPRD Kota Malang pada Senin (5/8/2024). Rapat yang berlangsung di Ruang Rapat Paripurna DPRD Kota Malang ini mengagendakan Penyampaian Penjelasan Pj. Wali Kota Malang terkait Ranperda Perubahan APBD 2024.
Wahyu menjelaskan, keberhasilan pembahasan Kebijakan Umum Perubahan Anggaran (KUPA) dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (PPAS) APBD 2024 merupakan langkah penting. “Hal ini patut kita syukuri karena akan mempermudah dan memperlancar proses pembahasan Ranperda Perubahan APBD 2024. Diharapkan pembahasan dapat dilakukan dengan percepatan sesuai jadwal yang telah ditetapkan,” ujarnya.
Lebih lanjut, Wahyu memaparkan bahwa setelah KUA dan PPAS disepakati antara Pemerintah Kota Malang dan DPRD, langkah berikutnya adalah penyampaian Ranperda Perubahan APBD beserta nota keuangan kepada DPRD untuk mendapatkan persetujuan bersama. Proses ini merujuk pada Peraturan Pemerintah Nomor 12 Tahun 2019 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah dan Permendagri Nomor 15 Tahun 2023 tentang Pedoman Penyusunan APBD Tahun Anggaran 2024.
Dalam kesempatan tersebut, Wahyu juga memberikan gambaran umum terkait proyeksi rancangan Perubahan APBD 2024. Proyeksi ini disusun berdasarkan kondisi ekonomi makro nasional, regional, dan daerah, serta kebutuhan pemerintahan, target, dan prioritas pembangunan Kota Malang.
Wahyu berharap agar seluruh proses pembahasan hingga pengesahan Ranperda Perubahan APBD 2024 dapat berjalan lancar berkat sinergi yang baik antara Pemerintah Kota Malang dan DPRD. Menurutnya, kolaborasi ini menjadi kunci untuk memastikan setiap program yang direncanakan dapat direalisasikan secara optimal demi kesejahteraan masyarakat Kota Malang.(ls)