Pintu Malang Media

Cara kirim artikel

logo_head1

PT. Aharu Cakra Indonesia dan PT. Terramas Nature Resources bersinergi dengan PT. PLN Energi Primer Indonesia dalam Pengembangan dan Pengelolaan Biomassa Berbasis Pemanfaatan Sumber Daya Setempat

 

PT Aharu Cakra Indonesia dan PT Terramas Nature Resources dengan PT PLN Energi Primer Indonesia bersinergi

Malang, 26 Oktober 2023 – PT Aharu Cakra Indonesia dan PT Terramas Nature Resources dengan PT PLN Energi Primer Indonesia hari ini mengumumkan penandatanganan Nota Kesepahaman (MOU) untuk bersinergi dalam pengembangan dan pengelolaan Biomassa berbasis pemanfaatan sumber daya setempat. Tujuan sinergi ini adalah mengembangkan ekosistem, bisnis, teknologi, pengelolaan, pemasaran, dan pemanfaatan biomassa atau bioenergi dengan mengoptimalkan residu pertanian, perkebunan, kehutanan , produk samping perkebunan kelapa sawit dan area pengelolaan lainnya dengan berbasis peaymberdayaan mayarakat. Penandatanganan dilakukan di Kantor PT Aharu Cakra Indonesia di Singosari Malang.

Upaya mewujudkan nol emisi dalam ketahanan energi dilakukan oleh PT Aharu Cakra Indonesia dan PT Terramas Nature Resources melalui kerjasama dengan PT PLN Energi Primer Indonesia.

Samsul Huda, Direktur Utama PT. Aharu Cakra Indonesia mengatakan bahwa perusahaannya siap melakukan co-firing bahan bakar batu bara dengan biomassa PT. PLN Energi Primer Indonesia. “Saat ini kami berhasil memproduksi lima ribu ton wood pellet di Pabrik Singosari Malang dan tiga ribu ton dari Pabrik Gresik yang siap didistribusikan kepada PLN dan pasar ekspor”, tekan Samsul Huda.

Samsul menambahkan bahwa kerjasama ini adalah bentuk dukungan dalam mewujudkan semangat G20 serta misi co-firing, mengingat tenaga uap dari bahan bakar batu bara jumlahnya sudah mulai terbatas dan menghasilkan emisi.

PT Aharu Cakra Indonesia dan PT Terramas Nature Resources dengan PT PLN Energi Primer Indonesia mengumumkan penandatanganan Nota Kesepahaman (MOU)

Antonius Aris Sudjatmiko, Direktur Biomassa PT PLN Energi Primer Indonesia mengatakan akan terus berupaya mengembangkan energi biomassa ini. “Kami berharap mampu mewujudkan 2.8 juta ton bahan bakar PLTU dari biomassa pada tahun 2024 dan akan meningkat hingga 10.2 juta ton biomassa pada tahun 2025”.

“Peningkatan bahan bakar biomasa yang berasal dari limbah olahan lahan pangan ini selain sebagai ketahan energi juga ramah lingkungan dan menambah pendapatan petani sehingga memberikan manfaat ketahan ekonomi dan sosial”, tegas Antonius Aris Sudjatmiko.

Menambahkan pernyataan diatas, Direktur PT Terramas Nature Resources, Cho Hyoncho bahwa kebutuhan bahan bakar biomassa ini sangat besar di luar negeri khususnya di Asia. ”Apabila produksi pelet berlimpah maka kami siap melakukan ekspor dengan membuka pasar internasional salah satunya di Korea”, imbuh Cho Hyoncho

Indonesia berkomitmen mengurangi emisi menuju net zero emission pada tahun 2060 dengan tetap mendukung pembangunan dan pemulihan ekonomi tentunya hal ini perlu dukungan penuh dari sektor energi.

(faiq)

Baca Juga:

Terpopuler

Scroll to Top