Puguh Wiji Pamungkas DPRD Jatim memberikan seminar kebangsaan di kampus ASIA Malang.
Pintumalangmedia – Indonesia sebagai negara yang majemuk menghadapi berbagai tantangan dalam mempertahankan persatuan dan kesatuan. Peran pendidikan karakter kebangsaan menjadi sangat penting untuk menanamkan nilai-nilai luhur seperti toleransi, gotong royong, dan cinta tanah air kepada generasi muda.
Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Kampus ASIA Malang menggelar seminar kebangsaan pada jumat (31/1/2025) yang bertajuk “Pendidikan karakter kebangsaan, pilar masa depan Indonesia. Seminar ini diadakan sebagai salah satu sarana untuk memperkuat pemahaman tentang pentingnya pendidikan karakter kebangsaan sebagai fondasi bagi masa depan bangsa.
Hadir sebagai narasumber tunggal dalam acara tersebut H. Puguh Wiji Pamungkas, MM anggota DPRD Provinsi Jawa Timur dari dapil Malang Raya.
Puguh yang sangat populer dikalangan masyarakat Malang raya tersebut membincangkan tentang isu krusial yang hari dirisaukan dan diperbincangkan banyak orang yakni tentang karakter bangsa menyongsong Indonesia emas 2045.
“Menurut saya paling tidak ada tiga Langkah membangun dan menguatkan karakter anak bangsa diantaranya ; Pertama, Membangun Awarness ; dengan menggunakan push strategy dan pull strategy, Kedua, Memperbanyak Keteladanan dari lingkungan paling kecil hingga skala negara, kita sepakat bahwa hari ini keteladanan menjadi barang yang mahal, Ketiga, Adanya Regulasi pemerintah yang menguatkan proses pengawalan karakter anak bangsa”, jelas Puguh saat sesi orasinya dipodium.
“Kita sebagai generasi bangsa ditengah era kemajuan yang begitu cepat, selazimnya harus terus bersemangat untuk menjadi pelopor dalam menjaga moralitas dan karakter bangsa”, tambah puguh
Pria kelahiran 1984 ini juga menyoroti kesiapan generasi muda hari ini yang disebut dengan Gen Z dan Milenial untuk menyambut 100 tahun Indonesia merdeka.
Menurutnya yang akan mengisi ruang peran dan kepemimpinan dimasa mendatang adalah generasi muda hari ini yang duduk dibangku kuliah, oleh karenanya dibutuhkan kekuatan karakter dan kemantapan moral agar bisa membawa bangsa ini kearah yang lebih baik dan bermartabat.
“Kita lebih memilih menyalakan lilin daripada menghardik kegelapan, kita berbuat dengan apa yang kita bisa dan apa yang kita mampu”, tutup pria yang aktif sebagai Presiden Nusantara Gilang Gemilang ini. (*)