
PintuMalang.id – Sebuah langkah inovatif terjadi hari ini (20/12) ketika Lapas Perempuan Kelas II A Malang dan PT Annisa Citra Karya menjalin kemitraan untuk menggerakkan program “One Prison One Product”. Kakawil Kemenkumham Jatim, Heni Yuwono, memberikan apresiasi tinggi terhadap hasil produk warga binaan Lapas Perempuan Kelas II A Malang, “Saya sudah melihat hasil produknya, luar biasa menurut saya. Nanti akan dibantu untuk paten mereknya.” ujarnya
Kunjungan Heni ke lapas tidak hanya mengamati, tetapi juga melihat langsung kreativitas warga binaan Lapas Perempuan Kelas II A Malang dalam berbagai kegiatan, seperti produksi peci handmade, batik ecoprint, jahit baju, bakery, dan kecap.
Heni optimis terkait prospek pemasaran peci handmade, menyebutkan, “Ada prospek pemasaran, artinya kedepan Tinggal bagaimana kita menambah warga binaan yang berkemampuan, Pak Tori sudah berkomitmen untuk memasarkan keluar negeri.” paparnya.
Direktur PT Annisa Citra Karya, Tori Dessanto S.H., MBA, turut memberikan pandangan unik terkait keunggulan produk handmade, “Bedanya handmade ini lebih comfort, lebih pas dibandingkan dengan fabrikasi. Terus tampilan juga beda, kalau fabrikasi banyak cacat tapi kalau handmade tidak.” jelasnya
Tori juga mengungkapkan bahwa pihaknya telah memiliki saluran pemasaran di luar negeri, terutama di Dubai, yang akan mendukung promosi peci rajut handmade. “Kami memiliki channel di luar negeri, untuk nantinya membantu proses pemasaran Peci rajut handmade itu.” jelasnya.

Dalam menjaga kualitas produk agar siap diekspor, Tori menegaskan komitmen PT Annisa Citra Karya untuk meningkatkan kualitas dari segi teknikal dan jumlah produksi setiap bulannya. “Ini bicara padat karya, tergantung keterampilan oleh karena itu kami juga punya kewajiban meningkatkan kualitas dan ini sedang tahap pengujian,” imbuhnya.
Dengan program “One Prison One Product” sebagai landasan, Heni menyampaikan optimisme terhadap tahap awal kerjasama ini. “Sudah ada program one prison one product. Artinya satu lapas itu harus punya suatu produk. Itu secara nasional, salah satu keberhasilan KUPT Kalapas Karutan untuk berhasil salah satunya adalah bisa menciptakan atau bisa mengadakan one prison one product,” tutup Heni, menekankan pentingnya kolaborasi ini dalam mendukung tujuan rehabilitasi dan reintegrasi warga binaan.
(Del)