PintuMalang.id – Kecelakaan tragis antara Kereta Api Turangga dan Kereta Api Commuter Line Bandung Raya pada Jumat (5/1/2024) menelan korban jiwa sebanyak empat orang. Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol Ibrahim Tompo mengungkapkan bahwa dua korban tewas telah berhasil dievakuasi ke rumah sakit.
Sementara itu, dua korban lainnya, pramugara dan seorang petugas KAI, masih terjebak di dalam rangkaian kereta. “Dua yang tewas sudah dievakuasi, mereka masinis dan asisten masinis. Dua lainnya masih dalam proses evakuasi, mereka yaitu pramugara dan satu lagi belum diketahui, diduga dari petugas KAI,” ungkap Ibrahim Sementara itu, Kepala Kantor SAR Bandung Hery Marantika menyatakan kesulitan dalam evakuasi akibat medan sempit dan animo masyarakat yang tinggi untuk menyaksikan kejadian tersebut.
Pihak SAR menggunakan dua teknik evakuasi, termasuk upaya menarik gerbong dan potensi pemotongan sebagian gerbong oleh PT KAI. “Alat berat yang dikerahkan ada crane dari PT KAI, ada peralatan SAR Estrikasi dari Basarnas, Brimob, dan TNI,” ungkap Hery.
Humas RSUD Cicalengka, Nina Nurjanah, menyampaikan bahwa dari dua korban yang dievakuasi ke rumah sakit, baru satu yang teridentifikasi sebagai masinis Kereta Api Commuter Line Bandung Raya. Kepolisian dan tim SAR terus berupaya menanggulangi kondisi sulit di lokasi kecelakaan guna menyelamatkan korban yang masih terjebak di dalam gerbong.
(Alex)
