PintuMalang.id – Para lulusan angkatan pertama tahun 2023 berasal dari seluruh provinsi di Indonesia, menyebabkan pengukuhan dilaksanakan secara luring dan daring. Rektor Unisma, Prof Dr H Maskuri MSi, menegaskan peran krusial guru sebagai agen perubahan dalam menyambut masa emas Indonesia dengan bonus demografi.
Guru profesional dianggap sebagai unsur penting dalam mencerdaskan generasi bangsa, dan Maskuri mengingatkan bahwa tanpa pendidikan yang baik dari guru, bonus demografi dapat berubah menjadi malapetaka. Dalam konteks pertumbuhan penduduk, Maskuri menyoroti bahwa jumlah yang semakin besar akan menjadi beban bagi negara jika tidak berkualitas.
Oleh karena itu, guru profesional diharapkan aktif membimbing generasi bangsa agar berkualitas dan berperan dalam menciptakan generasi emas tidak hanya bagi Indonesia, tetapi juga bagi dunia, sejalan dengan tagline Unisma, yakni Nahdlatul Ulama (NU) untuk Indonesia dan peradaban dunia. Unisma juga menunjukkan komitmen pada program internasional dengan melibatkan 500 mahasiswa dari 41 negara di dunia.
Dengan akreditasi internasional yang diterima, Unisma bangga terhadap alumni, termasuk lulusan PPG, diharapkan menjadi duta perubahan di daerah masing-masing. Rektor menekankan perubahan paradigma guru dari penceramah ulung menjadi fasilitator dan motivator bagi siswa, karena itulah yang dapat mencerdaskan. Dekan FKIP Unisma, Dr. Hasan Busri MPd, menjelaskan bahwa lulusan PPG telah menjalani pendidikan intensif selama 3 bulan, melibatkan kegiatan pendalaman materi, pengembangan, dan praktek inovasi pembelajaran.
Para lulusan berasal dari berbagai provinsi di Indonesia, mencakup daerah mulai dari Aceh, Bali, Banten hingga Papua. Rektor Unisma, Prof Dr H Maskuri MSi, juga menekankan pentingnya peran guru dalam mendukung bonus demografi yang akan dialami oleh Indonesia. Beliau menyampaikan bahwa guru tidak hanya sebagai penyampai ilmu, melainkan juga sebagai katalisator perubahan sosial.
Maskuri menekankan bahwa guru profesional harus memiliki kemampuan untuk memotivasi dan membimbing siswa agar menjadi individu yang berkualitas, siap menghadapi tantangan masa depan. Dalam upayanya membentuk generasi emas bagi bangsa, Unisma tidak hanya memfokuskan pada pendidikan mahasiswa dalam negeri. Program-program internasional yang diimplementasikan oleh Unisma mencakup lebih dari 500 mahasiswa dari 41 negara di seluruh dunia.
Dengan meraih akreditasi internasional, Unisma membanggakan prestasi alumni, termasuk lulusan PPG, yang diharapkan dapat menjadi duta perubahan di komunitas lokal mereka. Rektor menyatakan bahwa keberhasilan Unisma tercermin pada keberhasilan dan dampak positif yang dihasilkan oleh para alumni, yang terus berkontribusi dalam membawa perubahan positif dalam skala yang lebih luas.
(lk’s)
